Design a site like this with WordPress.com
Get started

THE VOYEURS, HOT & MENCEKAM

APA ITU THE VOYEURS?

Scrolling Amazon Prime dalam rangka in the mood of menonton film, mata saya ‘terkunci’ dengan thumbnail The Voyeurs yang disertai dengan keterangan singkat:

After moving into a beautiful loft apartment in Downtown Montreal, a young couple, find themselves becoming increasingly interested in the sex life of their eccentric neighbors across the street. What starts out as an innocent curiosity slowly turns into an unhealthy obsession, after they discover that one of these neighbors is cheating on the other”  (Pasangan muda yang baru pindah ke apartemen di Downtown Montreal, makin semangat ngepo-in aktivitas seks tetangga seberang. Yang awalnya hanya sekedar ‘lewat saja’, lama-lama menjadi suatu obsesi yang tidak normal, terutama setelah mereka nge-gap sang tetangga pria doyan selingkuh)

Definisi ‘voyeur berdasarkan kamus Merriam Webster: someone who obtains sexual gratification from observing unsuspecting individuals who are partly undressed, naked, or engaged in sexual acts. (Seseorang yang senang bahkan sampai ketagihan melihat orang lain memakai baju minim, telanjang, atau melakukan hubungan seks)

Sudah jelas bagaimana film ini mengarah kan, ehehe.


Tentu saja saya harus sabar menunggu anak saya tidur untuk menontonnya. Selain karena saya tidak install app Amazon Prime di HP yang membuat saya harus menontonnya di screen TV di ruang keluarga; pastinya juga karena genre film erotic thriller ini sudah pasti masuk kategori 21+ yang padat dengan adegan dewasa.


HELLO SS, MY CRUSH!

Beberapa menit di awal, saya sudah merasa memiliki ikatan chemistry dengan film ini. Dari ambience apartemen dan lokasinya, pemainnya, dan lifestyle kekiniannya.

Pippa, karakter utamanya, diperankan oleh Sydney Sweeney; yang di film ini merupakan kali kedua saya melihatnya. Pertama kali saya mengetahui keberadaan seorang Sydney adalah ketika dia bermain di film horror Nocturne, yang juga ada di Amazon Prime. Dalam sekejap saya langsung jatuh cinta padanya, ehehe. Celebrity crush, they said. Ahhh… menurut saya, dia adalah wanita sexy yang memiliki kekhasan tersendiri. Bentuk tubuhnya petite dengan big boobs, matanya sayu, default wajahnya judes alias resting bitch face; unik menawan deh pokoknya!


JALAN CERITA

CHAPTER 1: THOMAS & PIPPA PINDAH KE MONTREAL

Typical pasangan milenial yang independen, free-spirited, berkecukupan, achievement-oriented, dan a routine fun seeker; Pippa dan Thomas. Hari itu mereka pindah ke apartemen di Montreal untuk melanjutkan karirnya, Pippa sebagai ophthalmologist (ahli mata) dan Thomas sebagai musisi yang vibe-nya sekilas mirip FKJ; yang sekaligus menjadi hari pertama cohabitation (tinggal bersama) mereka.

Malamnya, setelah lelah seharian unpacking, mereka leyeh-leyeh menikmati pemandangan luar melalui jendela kamarnya yang lebar. Pippa ditemani dengan minuman beralkoholnya, sedangkan Thomas memilih untuk hidup sehat dengan minum klorofil. Kok saya jadi teringat minuman sejenis merk KLink yang sempat populer sekitar 1 dekade yang lalu ya. Ohya, kata Thomas, minuman klorofil adalah koentji umur panjang.

Di tengah ngobrol santuy-nya, mereka kaget dengan apa yang sedang mereka saksikan bersama. Tetangga yang ada di seberang apartemen, sedang on fire melakukan hubungan seks!

Made with CANVA

Duhh.. Mba, Mas, malu atuh, mbok ya ditutup pakai tirai gitu lho jendelanya, atau setidaknya dimatikan lampunya. Kalau ada yang melihat kalian sedang begituan, bukan salah yang lihat lho. Atau, mungkin, Mba dan Mas ini adalah para exhibitionists, yang memang sengaja ingin mempertontonkan diri dalam kondisi tidak proper?? Hhmm..


Thomas dan Pippa tertawa tak percaya dengan kejadian tersebut, namun sambil tetap fokus mantengin tetangganya. Mereka merasa menjadi audience VVIP untuk film porno level atas, karena pasangan yang mereka lihat memiliki bentuk badan yang indah dan sempurna layaknya para pemain film porno. Cara bermainnya pun lihai dan berdurasi lama. Hayyoo, Thomas dan Pippa, tidak baik lho menjadi seorang voyeur. Sebaiknya segera alihkan pandangan dan pasang tirai penutup di jendela kalian. Atau kalian bisa menemui mereka secara langsung dan memberitahukan bahwa kalian bisa sangat jelas melihat semua aktivitas mereka dari apartemen kalian. Unless mereka exhibitionists, pasti mereka berterimakasih dan segera menindaklanjutinya.


CHAPTER 2: MULAI NEKAT

Thomas yang awalnya semangat, sudah mulai kembali normal, ogah mantengin lagi. Sedangkan Pippa yang awalnya malu-malu kucing melihat aksi mereka, tak disangka malah jadi ketagihan.

Sampai-sampai Pippa nekat menyusup di pesta kostum yang diadakan tetangga seberang untuk memasang semacam penyadap; yang saya tidak paham bagaimana cara kerjanya, ada laser yang bisa nyambung dengan alat musik Thomas, lalu ada pantulan suara yang mengakibatkan terdengarnya obrolan tetangga, lalu.. ahh serius saya tidak paham.

Level kekepoan Pippa sudah melebihi ambang batas. Bahkan nasehat sang kekasih pun dia cuekinDuhh, Pippa, kamu harus segera menemui psikiater deh! Ini behavior yang tidak sehat lho.


CHAPTER 3: SEBASTIAN OH SEBASTIAN

Long story short, obsesi dan determinasinya berhasil membawanya masuk dalam ‘wilayah pribadi’ tetangga seberang. Pippa bisa mengenal dan berteman dengan ‘sang pemeran wanita film porno’, yang diketahui bernama Julia. Dari kedekatannya dengan Julia, Pippa jadi tahu bahwa suaminya adalah seorang fotografer nudity, yang bernama Sebastian.

Pantas saja, hampir setiap hari selalu ada model cantik yang datang untuk photoshoot dalam kondisi bugil. Dan yang membuat Pippa sangat terganggu adalah fakta bahwa dia selalu menyaksikan aksi perselingkuhan Seb. Ya, setiap selesai pemotretan, fotografer ganteng ini selalu ended up berhubungan seks dengan para modelnya. Weleh…

Dia ingin sekali menceritakan kelakuan Seb kepada Julia. Tapi,…..

Btw karena ini juga, Pippa jadi kesengsem sama Seb, dan memfantasikan dirinya sebagai salah satu model yang ‘dipakai’ Seb. Weleh…

Padahal dia sudah sangat cinta Thomas lho. Kalau di film ini sih, secara implisit ditunjukkan bahwa Thomas tidak ‘setahan lama’ Seb. Hhmmm...

Made with CANVA

Well, kalau saya jelas tidak ngiler dengan laki-laki type Seb yang ganteng maut, body bak Eros (dewa seks dalam mitologi Yunani), dan prodigy in bed, karena gaya hidupnya yang berganti-ganti pasangan. Penyakit kelamin adalah hal serius! Enak-enak-nya yang cuma sesaat tidak worth it dengan long lasting high-risk impact-nya.


CHAPTER 4: LAPOR, SUAMIMU NAKAL!

Tanpa banyak pertimbangan, Pippa memutuskan untuk memberitahukan Julia mengenai kelakuan sang suami. Tentu saja dia tidak memberitahukannya secara frontal, nanti malah banyak menimbulkan tanda tanya besar dan kecurigaan. Jika Julia tahu bagaimana Pippa tahu, walaah bakal bubar pertemanan mereka. Ogah lah berteman dengan orang se-creepy Pippa.

Nah, lalu bagaimana cara Pippa ngasi taunya? Lagi-lagi, dia memakai teknologi yang saya tidak paham cara kerjanya. Dia menggunakan printer layaknya sebuah facsimile, yang bisa mengirimkan surat melaluinya.

Apapun cara yang digunakan, saya pribadi tidak setuju dengan tindakan Pippa karena tidak sepatutnya melibatkan diri dengan urusan rumah tangga orang lain. Jika suatu saat saya melihat suami/ istri teman saya berpelukan mesra dengan wanita/ pria lain di restoran, saya memilih untuk mengalihkan pandangan dan tidak ingin kepo lebih jauh, apalagi sampai mengadukannya ke teman saya. Cepat atau lambat akan ketahuan kok, asal jangan dari mulut kita saja. (Feel free to think otherwise. Let’s just agree to disagree!)


CHAPTER 5: BUBYE THOMAS..

Ternyata, tindakan Pippa membocorkan kelakuan immoral Seb membuat Julia bunuh diri, yang disaksikannya bersama Thomas secara langsung dari apartemennya.

Seb sangat sedih dan terpuruk dengan kejadian ini. Sangat terlihat betapa besar dia mencintai istrinya, despite hobinya ‘bertualang di berbagai tubuh wanita’.

Pippa pun merasa sangat bersalah dengan kejadian ini. Thomas juga tidak kalah reaktif, saat itu juga Thomas memutuskan relationship-nya dengan Pippa. Menurutnya, aktivitas ‘ekskul’ Pippa sudah melampaui batas, mengesalkan, dan mengerikan. “I don’t know who you are anymore,” begitu katanya sembari packing dan meninggalkan Pippa sendirian di apartemennya.


CHAPTER 6: R.I.P THOMAS

Di tengah kesedihannya, Pippa tidak sengaja berada di café yang sama dengan Seb yang terlihat sedang minum-minum untuk mengatasi keterpurukannya. Somehow, mereka berdua yang sedang sama-sama galau, berkenalan dan berbincang. Hal yang terjadi selanjutnya adalah fantasi Pippa kesampaian. Pippa diajak ke apartemen Seb, difoto dalam keadaan bugil, dan ditutup dengan ‘titik-titik’.

Saat sedang asyik bermain ‘kuda-kudaan’ dengan Seb, tak tahunya Thomas datang sambil membawa bunga untuknya. Dari gesture-nya, Thomas bermaksud untuk meminta maaf dan ngajakin balikan. Begitu memasuki apartemen yang dia buka dengan kunci spare miliknya, Thomas langsung menuju kulkas untuk minum klorofil favoritnya. Begitu menyadari Pippa sedang tidak ada, dia duduk santuy sambil melihat ke luar melalui jendela luasnya itu. Kagetlah dia, saat melihat Pippa lah yang sedang ‘ditunggangi’ Seb. Ouchh..

Keesokan paginya, Pippa pulang, dan seketika shock begitu masuk ke apartemennya melihat Thomas gantung diri. Ya Thomas sudah mati.


Di sisi lain, dia merasa punya andil dengan kematian Thomas. Tapi di sisi lain, dia meyakinkan diri, bahwa ketika dia berhubungan seks dengan Seb, dia sudah berstatus single dan tidak ada yang salah dengan itu. Toh Thomas juga yang mutusin duluan kan. Teman baiknya, Ari, pun mendukungnya agar tidak merasa bersalah.


CHAPTER 7: SHOCKING EVENT

Dalam menjalani masa dukanya, Pippa merindukan Seb, yang tidak dia lihat sejak kematian Thomas.

Tak tahan membendung rasa kangennya, Pippa mengajak Ari untuk datang ke event yang waktu itu Seb sempat kabarkan. Betapa senangnya dia melihat wajah Seb di sana. Namun rasa senangnya berbalik 180 derajat ketika Pippa melihat Julia hadir di event tersebut. JULIA MASIH HIDUP!

Di acara inilah, semua terkuak. Ternyata Seb dan Julia SENGAJA membuat rangkaian kejadian ini; dari kegiatan ‘kasur’, mau menjadi teman Pippa, sampai adegan bunuh diri. Semua adalah SKENARIO!


CHAPTER 8: UGLY TRUTH

Selama ini, Mereka ‘melihat’ Pippa dan Thomas saat sedang melihat mereka. Jadi apartemen Pippa ini adalah apartemen milik mereka yang disewakan, jadi mereka tahu letak blind spot serta posisi yang tepat untuk mereka mengambil foto. Wkwkwk. Lucu juga ya. 

Semua foto aktivitas Pippa dan Thomas ketika menjadi voyeur dengan all out; saat memasang penyadap; saat menggunakan binocular; bahkan foto Thomas dalam keadaan gantung diri, dipertontonkan di event ini. Pecinta seni fotografi memuji karya mereka sebagai masterpiece.

Menghadapi ‘kejutan’ ini, Pippa marah besar dan sangat devastated. Terbayang bagaimana rasa malunya, kekalutannya, kesedihannya, dan kepanikannya. Sesegera mungkin, dia memutuskan untuk pindah. Ketika sedang packing, dia menemukan bukti bahwa kematian Thomas bukan karena bunuh diri, melainkan dibunuh.

Btw, agak ironis ya, Thomas sangat confident bilang bahwa dengan rutin minum klorofil seperti dirinya bisa berumur panjang, tapi….


CHAPTER 9: PIPPA THE FEMME FATALE

Penemuan bukti tersebut memotivasinya untuk keukeuh membalas tindakan Seb dan Julia, yang sedang bersenang-senang meraup fortune di atas penderitaannya.

Pada malam itu, sebelum memasuki apartemennya, Seb dan Julia mendapati sebotol anggur mahal yang ditujukan untuk mereka berdua. Tanpa babibu, mereka segera membuka botol dan menuangkannya ke dalam gelas. Saat mereka berdua sedang menikmati anggurnya, printer Julia berbunyi, dan muncul selembar kertas yang bertuliskan: “Aku tahu kamu membunuh Thomas. Aku punya bukti

Jelas, mereka tahu bahwa Pippa lah sang pengirim surat tersebut.

Made with CANVA

Seketika, mereka melihat Pippa sedang mengamati mereka dari atap gedung, dan langsung keluar berlari mengejarnya. Dalam pengejarannya, Pippa lead them ke tempat kerjanya, tepat di ruang prakteknya. Dan di situlah, Seb dan Julia pingsan akibat sedative yang sengaja di-induce Pippa di anggur mahal yang baru mereka konsumsi. 

Tahukah apa yang kemudian dilakukan Pippa?? Dia membutakan mata Seb dan Julia dengan menggunakan mesin laser mata yang sehari-hari dia gunakan sebagai ophthalmologist. Ohh wow, savage!

Sejak saat itu, Seb dan Julia menjadi pasangan suami istri yang buta.


Happy ending atau dark ending ya kalau begini??


A LEVEL OF ABSURDITY

1. Tidak ada ambulans yang datang atau keramaian di malam Julia bunuh diri. Bagaimana mereka yakin aksinya tersebut bisa meyakinkan Thomas dan Pippa? —- Ooo mungkin memang Pippa dan Thomas bukanlah orang yang detail oriented alias ndlewer.—-

2. Sebagai eksekutor Thomas, bagaimana Julia tahu bahwa Thomas akan datang tepat di waktu yang bersamaan ketika Pippa dan Seb sedang bercinta? Padahal Thomas dan Pippa sejak putus, tidak berkabar. —- Oohh, sepertinya Julia memang seorang yang visioner. —-

3. Pun bagaimana Julia yakin kalau Thomas akan meminum klorofil yang sudah dia campur dengan racun? Kan bisa saja sebelum datang, dia sudah minum dulu. —- Ya itu tadi, Julia mampu memprediksi apa yang akan dilakukan seseorang. Luar biasa!—-

4. Bagaimana bisa Julia yang badannya lebih kecil dari Thomas kuat mengangkat badan Thomas yang pingsan dan bisa memasang tali di atas? —- Selain visioner, kemungkinan besar dia juga Wonder Woman.—-

5. Para tamu yang hadir di undangan event fotografi, kok lempeng-lempeng saja ya melihat hasil jepretan Sebastian yang bisa dikategorikan melanggar hukum karena diambil tanpa consent. Juga ada foto disturbing Thomas dalam keadaan sedang menggantung diri, tapi, anehnya, ga ada satupun hadirat yang menganggap itu tidak pantas. —- Lha iya dasar orang-orang aneh! —-

6. Masih mengenai foto-foto Pippa dan Thomas yang diambil tanpa consent. Hal ini bisa dituntut lho, ada hukumnya. Tapi mereka malah jadi kaya raya dan terkenal karenanya, serta mendapat banyak pujian dari dunia fotografi. —- Seriously?? Ummm, mungkin mereka tinggal di dimensi lain—-

7. Saat Pippa mengirimkan surat tentang bahwa dirinya tahu kalau Thomas dibunuh Seb dan Julia. Kok Pippa bisa memperkirakan mereka akan mengejarnya ya. Bisa saja mereka tidak menggubris isi surat Pippa, dan ended up pingsan di apartemen, dan tidak jadi buta. —– Eeerrrr… apa ya?? —-

8. Dalam kejar-kejarannya pun, kok bisa pas gitu ya, racunnya bereaksi saat Seb dan Julia sudah sampai ke ruang praktek mata Pippa. Bisa saja, mereka berdua pingsan saat sedang di tengah jalan, tapi tidak. —- Uummm… mungkin Pippa berdoa agar rencananya tepat waktu dan sesuai harapan. Betul, doa adalah keajaiban. —-

9. Setelah Seb dan Julia pingsan, kok bisa ya orang sekecil Pippa mengangkat mereka untuk duduk di kursi pemeriksaan. —- Hhmmm mungkin adrenalin kali ya. —-

10. Kalau sudah punya bukti, kenapa repot-repot begitu ya. Lebih baik lapor ke polisi saja. — Uumm mungkin memang Pippa ingin menanganinya sendiri kali ya. Yowes lah kalo gitu.


SKIP IT OR STREAM IT?

Film The Voyeurs ini memang sebaiknya ditonton tanpa berpikir logis, no wonder skor di IMDB hanya 5.9. Meskipun menghibur, tapi banyak kejanggalan yang membuat melongo, tak bisa berkata-kata, geleng-geleng, mengernyitkan dahi, tepok jidat, ….


Jadi, worth it atau tidak nih? Tergantung. Kalau ingin melihat beragam boobs: yang kecil, sedang, besar; pantat kencang; dada berotot; perut six-packs; adegan seks, ya worth it banget lah!

Kalau ngefans sama Sydney Sweeney dan Natasha Liu Bordizzo, worth it lah!

Kalau TIDAK suka dengan film semi apalagi porno, ya langsung skip saja karena hanya akan membuang waktu.

Kalau TIDAK suka dengan tontonan yang penuh stupidity, jelas jangan sekali-kali menengoknya! Takut bikin engeppp.


Berarti selera penulis ini………….. emboh lah!


Published by srinurillaf

Penduduk planet Bumi, -yang selama masih dikaruniai nafas dan kehidupan-, selalu berusaha untuk menjadi manusia seutuhnya; dapat menjalankan posisinya dengan baik dan benar; mau dan mampu untuk terus berkarya dan berkiprah; serta bertekad untuk 'live life to the fullest'.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: