Hari Senin kemarin, WAG Alumni SMADA Kediri lebih ramai dari biasanya. Teman-teman ikut merayakan kebahagiaan ulang tahun SMA kami tercinta yang pada tanggal 1 Agustus genap berusia 63 tahun.
Yeayy, FELIZ CUMPLEANOS SMA 2 Kediri, semoga makin berjaya dalam mencetak generasi muda Kediri yang berkualitas. VIVAT SMADA!
***
Salah satu teman mau repot membuat twibbon untuk diisi dengan foto masing-masing, yang lalu akan digabung dan dijadikan video. Untung saya barusan difotoin Papito dengan kamera barunya hari Minggu kemarin. Ciee cieee kamela balu niy yee Papito. 😀
*Memangnya kalau gak ada foto baru, gak mau ikut, Ril? Ehehehe yup, benul! Kalau pake foto lama, rasanya gak afdhol.
***
Speaking of… siapa yang setuju kalau MASA SMA adalah masa yang paling indah?
Saya, saya! Gimana endak? Di sinilah seorang manusia dikaruniai rasa tertarik dengan manusia lain (alhamdulillah saya diberkahi suka dengan lawan jenis, bukan kepada sesama jenis), hari-harinya indah penuh bunga-bunga dan pelangi, bisa bersenang-senang tanpa memikirkan beban hidup yang berat seperti saat masa kuliah.
Ahh… those fun and carefree moments.
***
Layaknya para ABG yang tersebar di berbagai belahan bumi, semua pasti punya kisah cinta unforgettable-nya masing-masing. And these are mine, berdasarkan urutan waktu:
1. Kak Jayadi
STATUS: BERTEPUK SEBELAH TANGAN, CINTA SEPIHAK, KENAL SAYA JUGA KAGAK ouchh
OSPEK atau PLS adalah salah satu pengalaman yang seru bagi para siswa baru. Tegangnya, malunya, deg-deg-an-nya, dan acara suka-sukaan-nya.
Biasa, para murid baru perempuan pasti ngobrolin salah satu Kakak OSPEK laki-laki yang eye catching. Ialah Kakak Jayadi.
Saking bikin kesengsem banyak murid baru, lagu MARS SMADA yang diakhiri dengan kata “Mulia, Jaya, Jaya, Jaya”, ditambahin dengan kata ‘DI’ oleh teman-teman. Jadilah,
“Mulia, Jaya, Jaya, JayaDi“
Wkwkwkwkwk ngakak lihat kelakuan teman-teman.
Sepertinya saya ketularan juga ikut menaruh hati dengan si Kakak. Tapi apalah daya, Kak Jayadi menyandang predikat sebagai KAKAK SELURUH UMAT PEREMPUAN SMADA. Plus saingannya berat-berat!
Pasti ada kan, di setiap acara penerimaan murid baru, geng yang isinya cewek-cewek cantik dan centil, yang bakal menjadi primadona ‘penguasa’ selama 3 tahun ke depan bersekolah. Nah mereka-merekalah saingannya!
Hhhh dahlah! Mundur saja!
***
2. Kak Haris
STATUS: BERTEPUK SEBELAH TANGAN, CINTA SEPIHAK, Kasiaaan deh
Kak Haris juga salah satu bintang Kakak OSPEK, yang sama halnya dengan Kak Jayadi. Secara fisik, sulit untuk tidak dilihat. Kebanyakan, pasti murid baru perempuan nengok setiap kali dia lewat.
Bedanya, kalau Kak Jayadi KAKAK SELURUH UMAT, Kak Haris ini KAKAK SEJUTA UMAT.
Lagi-lagi saya ikut ngefans dan sempat berkhayal bahwa di acara penutupan OSPEK, Kak Haris bakal nyamperin dan menyatakan cintanya pada saya. Prettt! Mimpi kali yeee!
Jelas, saingannya juga berat. Semua geng primadona mendekati Kak Haris, belum lagi geng primadona kakak-kakak kelas yang cakepnya pada gak santai. Huhh. Bubye Kak Haris!
***
3. Kak Iman
STATUS: BERTEPUK SEBELAH TANGAN, CINTA SEPIHAK, HASIL KE-GEER-AN
Saya mengenal Kak Iman juga dari kegiatan OSPEK.
Beliau berperan sebagai kakak yang baik. Yahh biasanya yg baek-baek begini, kurang menarik di depan mata siswa perempuan. Damn gurls, demen amat sama bad boys.
***
Setelah OSPEK berlalu, Kak Iman seringkali menyapa saya setiap kami berpapasan.
Kak Iman: “Dek, Dek, namanya siapa?”
Uril: “Uril, Kak Iman!”
Sesudahnya, selalu memanggil ketika bertemu.
Kak Iman: “Uriiil”
Uril: “Kak Iman”
Kak Iman: “Uriiiil”
Uril: “Kak Iman”
Begitu saja seterusnya, sampai suatu hari Kak Iman mengajak ngobrol.
Kak Iman: “Dek Uril, boleh minta alamat rumahmu gak? Sama nomer telpon?”
Uril: “Boleh, Kak”
Kak Iman: “Makasih Dek Uril! Besok Sabtu saya boleh maen?”
Uril: “Boleh, Kak!”
Kak Iman: “Saya bawa teman gakpapa ya Dek”
Uril: “Iya Kak”
Aihh kenapa wajah Kak Iman makin meresap dalam memori saya ya. Senyumnya manis beut deh. Rasa senang yang tumbuh ini, saya percaya karena terlalu seringnya kami berinteraksi. Witing tresno jalaran soko kulino.
Namun semua harapan itu runtuh :(.
Sabtu malam Kak Iman datang dengan temannya yang sekelas sama dia, yang baru pertama kali saya kenal di hari Sabtu itu.
Kak Iman: “Dek Uril, ini teman saya, namanya Arif.”
Uril: “Iya Kak, halo Kak Arif.”
Kak Iman: “Teman saya ini sudah sejak lama pengen kenalan sama kamu, Dek. Ini jadi saya ajak sekarang. Gak berani dia Dek. Ini harus saya geret-geret, kalau gak gitu, gak bakal kenal-kenalan juga sama Uril.”
Uril: sambil tersenyum kecut membatin “Asyemmm, saya kan ngarepnya kamu, Kak Iman!”
***
4. Kak Arif
STATUS: Beberapa bulan barengan
Dari pertemuan Sabtu malam itu, akhirnya saya berteman juga dengan Kak Arif. Makin lama hubungan kami makin intens.
Saya jadi seneng kalau ketemu Kak Arif. Ahh dasar anak kecil, terlalu gampang jatuh cinta!
Kalau berpapasan di sekolah, saya suka deg-degan dan senyum-senyum penuh arti. Semangat melesat jauh layaknya roket.
Makin seneng karena Mamah mendukung. Mamah itu sukanya memang sama yang type good boy plus anak pramuka. Kata Mamah, anak pramuka itu polos, baik, gak macem-macem. Ya wes lah, manut saja.
***
Sayangnya, saya bodoh sekali waktu itu! Karena kepercayaan kami yang berbeda, saya langsung memberi ultimatum pada Kak Arif,
Uril: “Kak Arif, milih saya atau milih tetap menjalankan kepercayaan Kakak?”
Pertanyaan itu membuat Kak Arif terdiam dan senyumnya hilang seketika. 😦
Ya Allah, kalau saya bisa kembali, saya gak akan mengutarakan pertanyaan itu. Hiks. hiks. Saya super nyesel banget banget.
Btw, Kak Arif menjawab pertanyaan saya beberapa hari kemudian. Intinya Kak Arif memilih kepercayaannya ditimbang saya. Ya iya lah, Ril! You wish, wkwkwkwkwkwk.
Padahal hanya dengan Kak Arif, saya pengen bisa pegang-pegangan, tetapi itu semua tidak kesampean. Kan keburu putus gara-gara pertanyaan bodoh itu. Kak Ariiiiif. Hiks.
***
5. Kak Wisnu
STATUS: Beberapa bulan barengan
Kak Wisnu juga adalah anak pramuka. Tentu saja Mamah membolehkan saya dekat dengannya. Setiap Sabtu malam berkunjung ke rumah.
Sayangnya, setiap kali bertemu, Kak Wisnu suka deket-deket dan pengen biar nyenggol kulit saya. Huhhh. Uril-SMA ogah bersentuhan dengan cowok!
Rasanya iyuuu iyuuu iyuuuu. Pokoknya jijik kalau dipegang cowok. Heuheuuu.
(Well, kecuali dengan Kak Arif tadi ya, tapi itu belom sempat ke-jadian juga.)
***
6. Kak Dedi
STATUS: LDR-an beberapa bulan
Kak Dedi adalah kakak alumni SMADA yang 5 tahun lebih tua dari saya, yang waktu itu sudah menjadi mahasiswa Teknik Industri ITB.
Saya mengenalnya saat acara study tour. Kak Dedi mau menemani saya keliling kampus dan menjelaskan ini itu tanpa saya tanya duluan. Pun di dalam bus study tour, saya kaget kok jadi Kak Dedi yang jagain padahal awalnya bukan Kak Dedi.
Sejak pertemuan itu, kami sempat berhubungan selama beberapa bulan, melalui telepon dan surat. Lama setelahnya barulah Kak Dedi bilang kalau dia sengaja tuker sama temennya untuk bisa masuk jagain bus yang ada sayanya. Ohh so sweet.
Awww awww awwww, terima kasih Kak Dedi, saya tersanjung lho Kak. 🙂
***
7. Rahmat
STATUS: Cukup sebulan saja barengan
Rahmat adalah teman seangkatan saya, yang dekat saat kami sama-sama duduk di kelas 3. Secara fisik, saya sudah cukup klik sih ehehe. Apalagi bau badannya itu lho, kok bisa enak dan seger terus.
Teman laki-laki lain, jarang yang bau badannya seenak Rahmat. Jadilah betah berlama-lama ngobrol sama dia.
Namun sayangnya, lama-lama kok kalo ngobrol deket banget ya, bisa cuma berjarak beberapa sentimeter saja. Sampai-sampai badannya yang tinggi, jadi mbungkuk demi mendekati wajah saya.
Huhh tebakan saya kala itu, Rahmat tuh pengen curi-curi cium. Tapi saya kan ogah! Gak mau dipegang, let alone dicium, tidaaaaak! Iyuuuuu iyuuuu iyuuuuuu.
Akhirnya kandas. Plus dia bukan type good boy, jadi Mamah sering cemberut kalau Rahmat berkunjung ke rumah.
**********************************************************************
Ehehehe banyak juga ya kisah cinta saya di SMADA dulu.
Meskipun semua hanya selingan dan intermezzo semata, tetapi terima kasih ya sudah memberi warna dalam kehidupan masa SMA saya. Ahamdulillah.
**********************************************************************
Wah ini ya warna-warni SMA :)) ada juga si Kakak yang ketemu waktu study tour ya. Masa2 so sweet
Aku justru masa SMA itu masa awkward dan suka kesel sama temen SMA cowok. Kok ya pada iseng melulu bawaannya dan akunya jaman gampang BT, hihihi
LikeLike
🤣🤣🤣 waduh Mamah Andina, inget aja yang tentang study tour itu. 😁.
Kadang emang ada ya anak SMA yg kalau naksir cewek, kerjaannya ngisengin terus. Hadehhh. Mereka salah taktik niy mau deketin Andina ahaha 😅
LikeLike
hihi masa SMA memang masa paling indah ya Uril. Aku jadi ingat kejadian waktu kelas 1, ada temen sekelas naksir ama kakak kelas anak kelas 3. Itu pernah kejadian suatu hari kita kelas kita didatangin cewek2 anak kelas 3 yang ga suka haha
LikeLike
Mah Uril, gemes banget tulisannya. Jadi ikutan senyum-senyum. Ada yang relate juga terutama ngefans sama kakak kecengan sejuta umat. Padahal dipikir-pikir biasa aja, cuma ikutan euforia teman2 haha.
LikeLike