Menjalani takdir seringkali disertai dengan penderitaan dan pengorbanan, yang penuh dengan air mata, keringat, dan darah.
Dengan kemalangan yang dialami, tetaplah harus berprasangka baik pada Gusti Allah.
Menjalani takdir TIDAK SAMA DENGAN pasrah. Melainkan MENERIMA, BERDAMAI, dan MENGHADAPINYA.
Kalau pasrah saja, ya sulit untuk nasib berubah menjadi lebih baik.
Kalau ‘bergerak’, peluangnya sangat besar untuk mendapat keberuntungan.
***
We live on a borrowed time. Jadi manfaatkanlah sebaik-baiknya.
Satu kalimat sederhana yang cliche tapi menjadi sebuah pengingat megah untuk saya pribadi.
Ya Allah ya Tuhan-ku, Yang Maha Agung, Arsitek Maha Besar. Selalu berikanlah hamba ilham agar hamba selalu mau dan mampu menjalankan hidup yang berguna dan berkualitas, dan yang Engkau ridho…