Design a site like this with WordPress.com
Get started

Dear Diary, Not too Private to be Shared (2): Anakku Hari Itu

Anakku adalah sebuah ISIPHO ESIVELA EZULWINI, yang merupakan bahasa Zulu dari GIFT FROM HEAVEN.

Hayaaah susah susah amat pake basa Zulu sih wkwkwkwk. Ya gapapa toooo, ini terinspirasi film Perancis yang menceritakan seorang rapper sukses yang imigran dari Afrika. Jadi ada dialog yang memakai bahasa Zulu gitu, indah kok.

***

Kehadirannya tidak kuharapkan dan tidak kurencanakan. Waktu itu usiaku 25 tahun saat mengetahui bahwa ada calon manusia di dalam diriku.

Padahal aku tuh pengen kayak para wanita yang ‘nasibnya’ sering ditampilkan oleh majalah feminis dan film-film chick-lit, di mana mereka mempunyai anak di usia 30an. Usia matang lah untuk mulai menanggalkan their youth-life dan berkutat dengan bayi.

Tapi, begitulah. Manusia hanya bisa berencana.

***

Eh tak tahunya semakin aku meng-embrace bahwa diriku sudah hamil, aku semakin mensyukuriNya. Belum juga tuh aku melihat bagaimana wujudnya, tapi aku sudah sayang banget. Unconditional love ini mah kata orang-orang.

Aku sangat mengingat pertama kalinya diriku berkunjung ke dokter SpOG di Bandung. Dokternya itu lho, menurutku keterlaluan. Begitu aku masuk ruangan, dengan mudahnya beliau melihatku dari atas ke bawah dengan tatapan sinis, dan pertanyaan pertama yang keluar dari mulutnya adalah,

Sudah menikah?!

Deep down, aku kesyeeel, tapi aku tetap cool,

Sudah Bu, bisa dilihat di data yang sudah saya isi, yang sudah saya serahkan ke Bu Suster.”

Setelah membaca dataku barulah beliau bilang,

“Saya kira anak SMA, ngapain masih kecil sudah datang ke SpOG.”

Nadanya berbalik 180 derajat dari sebelumnya, sopan dan mulai tersenyum ramah.

***

Aku tersenyum kecut mendengarnya. Bagaimana kalau ada anak SMA beneran yang berani mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan tetap menjaga kehamilannya? Apa jadinya kalau dipertemukan dengan dokter jugmental seperti ini. Kasyian banget lho.

***

Sekarang anakku sudah SMP kelas 1. Sudah usia ABG dan.. aku merasa dia makin distant. Dia sudah tidak semanis yang dulu lagi.

Yang dulu selalu memelukku, menciumku, mengelus-ngelus aku saat dia sudah bangun tidur terlebih dahulu.

Sekarang aku yang harus ‘berjuang’ untuk memeluknya dan menciumnya wkwkwkwk. Karena begitu tahu aku mendekat ke pipinya, dia akan langsung mendorongku. Dengan badannya yang sudah makin membesar dan kekuatan yang terus bertambah, lumayan banget nih badan. Kemeng wkwkwk.

Tetapi aku pantang menyerah, muahahaha, meskipun kini wajahnya dihiasi jerawat, aku tetap melihatnya seperti waktu dia masih bayi dulu ehehehe.

Namun syukurlah, beberapa kali dia pasrah saja gitu dicium diriku. Alhamdulillah. Wajahnya pun merengut, tapi aku cuek saja lah.

***

***

***

Kemarin setelah pulang sekolah, anakku tiba-tiba mengucap satu kalimat yang bikin aku melayang dan riang gembira. Sudah lamaaaa sekali aku tidak mendengarnya dari mulutnya.

Anakku: “I only love my bed and my MAMA..”

Aku terhenyak dari tempatku berada yang sedang membaca novelnya Robert Galbraith.

Aku: “Sayaang, aaaa so sweet, Mam seneeeng banget kamu bilang gitu, Sayang.”

Aku segera mendekatinya untuk menciumnya, tetapi dia sudah memasang kuda-kuda sehingga diriku sulit mendekat.

Anakku: “Apa sih Mam?? Ini aku lagi nyanyi lagunya Drake. Yang God’s Plan itu Mam! Cuman nyanyi saja Mam. Weeeeee weeeeeeee…”

Aku: “………………..”

***

***

***

Advertisement

Published by srinurillaf

Penduduk planet Bumi, -yang selama masih dikaruniai nafas dan kehidupan-, selalu berusaha untuk menjadi manusia seutuhnya; dapat menjalankan posisinya dengan baik dan benar; mau dan mampu untuk terus berkarya dan berkiprah; serta bertekad untuk 'live life to the fullest'.

2 thoughts on “Dear Diary, Not too Private to be Shared (2): Anakku Hari Itu

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: