Dunia sedang heboh dengan kehadiran open AI chat GPT. Banyak yang gembira, banyak juga yang mengutuk. Hhmm… begitulah dunia, zaman terus berubah.
Hal-hal yang muncul yang sifatnya inevitable, jelas tidak bisa kita suppress. Am I rite or am I rite??
Jadi daripada menjadikannya sebagai ‘musuh’, kita jadikan saja ‘ally‘. Again, am I rite or am I rite?
***
Tidak sedikit guru dan pengajar yang memberi warning bagi muridnya jika kedapatan memakai ‘jasa’ si open AI, nilainya akan nol!
Wadaww ekstrem sekali Pak/ Buk.
***
Saya pribadi memandangnya dengan alhamdulillah, puji syukur. Ini adalah sebuah berkah. Dengan begini, kita, manusia bisa berpikir ke sesuatu yang lebih besar, lebih esensial, lebih penting.
Ide besar kita yang terdengar absurd dan impossible bisa kita kerahkan ke si AI untuk menjelaskannya secara terperinci untuk make those ideas terealisasikan.
***
Somehow, otak kita memang pasti akan evolve. Kemajuan zaman, perubahan era, tidak bisa kita cegah. It is what it is, embrace it! So we shall live in peace and bliss.
***
***
***