Random

Beberapa Menit di Coffee Bawa, Anggrek, Bandung

LATAR BELAKANG DAN TUJUAN

Berawal dari visi misi mencari kopi di Bandung, yang tempatnya selain yang dekat dari rumah mama mertua yang berlokasi di Pasirimpun. Biasanya saya memesan kopi melalui GoFood dan yang areanya dekat saja, agar tidak terlalu lama sampai dan tidak memberatkan Bapak Gojek-nya. Bukan karena rasa kopinya tidak sesuai harapan ya, simply hanya karena ingin merasakan taste yang lain, alias bosyen.

Selama ini minuman kopi yang saya pesan ketika saya mengunjungi mama mertua di Bandung, hanya berputar pada Janji Jiwa, KULO, Kopi Kenangan, serta random yang ada di area Arcamanik atau Antapani. Dan, tidak diragukan, semuanya enak!


Dalam rangka meraih tujuan ini, saya bertekad untuk mendatanginya langsung tanpa jasa Bapak Gojek. Jadi jauh pun tak masyalah.


METODE PENELUSURAN

Langkah pertama yang saya lakukan adalah search fitur beverages di GoFood, dan pilih coffee shop yang score-nya 4.5 ke atas.

Kemudian, dari score tinggi tersebut, saya memilih yang customers pemberi nilainya banyak.

Jreng jreng ketemulah: COFFEE BAWA, Anggrek; dengan score 4.8 dari 3000an customers pemberi nilai. Ohh woww, ini accomplishment yang luar biasa untuk sebuah coffee shop di kota Bandung, yang kompetitornya seabregg. Superb!

Made with CANVA

Selanjutnya, untuk memantapkan pilihan, saya googling untuk membaca review dari para google reviewers. Wow, score-nya 4.7 dari 378 reviewers. Emejing! Banyak yang mengapresiasi rasanya yang pas dan nikmat; tidak terlalu strong; pas manisnya; harga average; dan mirip TUKU!

Made with CANVA

Point terakhir yang mengenai kemiripannya dengan TUKU, membuat saya berbinar dan saliva menetes. Di rumah saya, di BSD, Tuku memang sudah terbukti the best among great kopi. Rasanya, just right.


PELAKSANAAN DAN PENGAMATAN

The D-day has come. Siang itu kami berencana untuk jalan-jalan ke Lembang, mau ngadem dan cari pemandangan alam yang indah. Uuhh kopi susu nikmat terdengar sungguh suatu ide brillian sebagai ‘partner’ spesial selama perjalanan menuju bagian utara Bandung.

Dengan berbekal google maps, taadaaa, saya menemukan lokasi Coffee Bawa dengan mulus. *Terima kasih, teknologi

Begitu memasuki Jl.Anggrek, saya pesimis. Parkirnya penuh terutama karena di sekitar area lokasi Coffee Bawa berada, ternyata banyak cafe yang kayanya seru dan menarik. Syukurlah, semesta mendukung saya untuk mencicipi ‘kembaran‘ TUKU di hari itu. Saya mendapat parkir yang tidak jauh, hanya sekitar 10 meter-an.

Tempatnya kecil dan tidak mencolok. Sekilas kalau tidak melihat tulisan namanya, seperti rumah tinggal desain lama. Suasananya asri, bersih, dan serene. Ada beberapa tempat duduk yang disediakan di luar, yang ditanami beberapa tanaman dan pohon rindang yang memberi kesejukan dan asupan oksigen yang optimal.

Made with CANVA

Saya hanya melihat beberapa pengunjung yang dine in dan duduk di area outdoor. Ada sepasang pemuda pemudi, yang saya membayangkan mereka sedang berbincang merencanakan A sampai Z acara pernikahannya. Sedangkan di sudut lain, ada 3 hijabi yang sedang tertawa-tawa bersama, yang saya memperkirakan mereka sedang ngomongin dosen dan temannya yang tertipu catfish.

Sementara itu, di depan booth pemesanan, yang berdiri sederetan dengan saya adalah beberapa Bapak Delivery Online yang datang silih berganti. Begitu Bapak Shopee pergi, akan datang Bapak Gojek, dan seterusnya. Pesanan terus mengalir meskipun tidak terlihat crowded. Selama beberapa menit saya di sana, Mba Kasir tidak sekalipun sempat untuk leyeh-leyeh sebentar atau sekedar ngecek HP. Surprisingly, Mba Kasir tetap tampak semangat, ceria, dan ramah melayani customers. Keep up the good work ya Mba! 🙂

Made with CANVA

Setelah melihat lembar menu, saya segera memberitahukan keputusan saya kepada Mba Kasir yang santun, yakni: 1 Kopi Susu less sugar (untuk saya); 2 Chocolate Single Bali less sugar (untuk Pak Suami dan my boo); 1 Orange Coco less sugar (untuk mama mertua); dan 1 air mineral Pristine. Total damage-nya adalah IDR 108.000, yang bisa dibayar dengan GoPay, OVO, atau Shopee Pay. Saya membayarnya dengan OVO, btw

Sembari menunggu pesanan saya dibuat, saya mengamati behavior para Bapak Delivery Online yang sedang di situ. Antara yang satu dengan yang lain saling menyapa dan senyum, meskipun mereka tidak saling mengenal. Sesederhana ucapan “yok duluan” yang diutarakan dengan ramah terdengar sangat hangat. Solid, kompak, rukun, damai….


RESULT & ANALISIS SUPER SINGKAT

Akhirnya pesanan saya sudah jadi. Dengan brisk walking, saya segera kembali ke mobil. Pingin cepat-cepat nyeruputnya. Dan, srettt srettt srettt… slurrppppppp….hhmmmm…

Fix ini mah TUKU banget taste-nya! BSD punya TUKU; Bandung punya BAWA.

Made with CANVA

Surely, I will definitely buy it again!