Mom's Life · Random · Social Observation

Ji-setring

Judul di atas merupakan lafal pengucapan dari kata “G-string“. Secara definisi, yang saya kutip dari website Wikipedia adalah sebagai berikut:

G-string adalah sejenis thong, sepotong kain sempit, kulit, atau satin yang menutupi atau menahan alat kelamin, melewati antara bokong, dan dipasangi di ikat pinggang di sekitar pinggul.”

Untuk foto, bisa dilihat sendiri melalui Google ya. Buanyaak kok ragamnya ehehe.

Saya tahu jenis celana dalam ini tidak asing bagi banyak perempuan di manapun berada. Sedangkan untuk saya pribadi dan mungkin bagi sebagian besar wanita Indonesia, G-string biasa digunakan sebagai ‘baju dinas’ bersama pasangan. Dahlah, pasti paham maksud saya yang ini kan ya.

***

Berkaitan dengan kain yang sangat tipis dan ringan ini, ada sebuah cerita yang saya alami di sini.

Jadi ceritanya, saya mau beli celana dalam. Berkunjunglah saya ke mall pertama, Mall Baizaar namanya. Di dalam mall ini, ada total 3 toko baju daleman. Dan mengagetkannya, di ketiga toko tersebut, CDnya semua berbentuk G-string, BukIbuk. Akhirnya saya tunda dulu belinya.

***

Kemudian beberapa hari berikutnya, saya pergi ke mall dekat tempat tinggal saya, namanya Mall Atyrau. Apakah kehabisan ide hingga memakai nama kotanya sendiri, Atyrau? Di sini hanya ada 1 toko khusus daleman. Dan makin kaget lagi karena kok sama ya dengan yang disediakan di toko-toko yang sebelumnya diriku kunjungi. CDnya G-string semua, sodara-sodara!

Lagi, saya skip beli, entar-entar aja.

***

Hari ini, saya jalan-jalan ke Mall Tamasha, yang bersebelahan dengan mall baru yang namanya Infinity Mall. Jadi analoginya kayak Mall Taman Anggrek dan Central Park Mall gitu; yang satunya mall lama, yang sebelahnya mall baru.

Huwaaa makin super kaget, semua toko-toko daleman yang ada di kedua mall ini, CDnya juga berupa G-string semua! Kepriben to ini? 🙈😭

Masalahnya aku kagak suka pakai ini. Nyelempit ceunah. Adakah Mamah yang relate?

***

***

***

Perihal Ji-setring ini adalah another culture shock di sini. Mereka setiap harinya memakai CD G-string, bukan hanya occasion tertentu saja. Sepertinya saya harus membiasakan diri untuk mengenakannya. Sayang duitnya kalau harus minta dikirimin dari Indonesia. Lama-lama juga nyaman kali ya makenya. Iya kan iya kan. Wish me luck heuheuheu.

Jadi inget, waktu saya massage di tempat spa, ada ruang ganti dan mandi khusus perempuan. Di situ pada buka-bukaan, dan saya lihat mereka (tua maupun muda) yang sedang melepas bajunya untuk mengganti dengan robe handuk milik tempat spa, CDnya G-string semua.

Kukira itu kebetulan saja.

Sekarang it all adds up ya. CD sehari-hari perempuan Kazakhstan adalah CD G-string.

***

PS: Sepertinya tidak tepat kalau aku terburu-buru menarik kesimpulan ya. Aku anggap saja ini riset on going, mungkin aku harus ngecek lagi di toko dan atau kota lain.

Leave a comment