Tak pernah terbayangkan kalau saya bisa menjadi menantu yang sangat disayang dan rutin dipuji-puji. Ehem ehem. Sungguh, cees-an dengan mertua tuh menyenangkan, ayem tenteram, dan no drama. π
Rasanya hampir semua tetangga, teman, dan saudara Mama Mertua kenal saya. Karena MaMer seringkali bercerita tentang saya pada mereka.
***
“Pakai jurus apa tuh?”
Jurus IYA-IYAIN SAJA adalah jalan ninjaku dalam sebuah relationship dengan MaMer.
Perbedaan tradisi dan metode parenting kerap menjadi momok friksi antara mertua dan menantu. Saya pribadi menganggap, namanya perbedaan ya gak akan bisa disamain, jadi buat apa dijadikan center masalah. Apalagi kalau tidak tinggal bersama, dahlah iya-iyain saja apapun pendapatnya. Buat apa mendebat dan menunjukkan siapa yang berkuasa. Kasihan mertua. Ibaratnya beliau sudah tua, sudah bakal berpulang duluan, ya kita ikut kontribusi membahagiakan sisa waktu beliau.
***
Dalam rangka Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog Maret, selain jurus IYA-IYAIN SAJA, saya akan membagikan life hacks yang teruji membuat hidup losta masta.

Toh the whole point of life hacks kan ya untuk di-share. Jadi, mari kita simak bersama, Mah.
1. Melakukan semua hal dengan MINDFUL, be completely present in the moment.
Ternyata being mindful itu tidak hanya saat makan, di mana saya meresapi dan menikmati banget setiap detiknya. Rasanya, teksturnya, dan membayangkan yang terjadi saat saya mengunyahnya.
Namun untuk segala hal. Seperti mencuci piring, memasak, dan aktivitas menial lainnya, hingga yang betul-betul memeras otak.
***
Konon Sofia Vergara selalu mindful setiap mandi. Mungkinkah ini rahasianya menua like fine wine di usia 50 tahun? π€

Be mindful di segala hal membuat saya lebih fokus, tenang, dan…… *tak bisa saya tuliskan dengan deretan aksara.
***
2. Mengetahui HAK dan KEWAJIBAN sebagai individu, warga negara, dan dalam kehidupan bermasyarakat di mana pun berada.
Keberanian tidak muncul begitu saja. PAHAM hak dan kewajiban adalah salah satu caranya.
Saat SMP saya pernah melihat orang tua murid yang sudah sangat tua sedang berdiri kebingungan di depan ruang guru. Meskipun beliau miskin, tetapi tampak niat memakai baju batik yang rapih.
Di ruang guru tersebut, bapak ibu guru hanya melirik saja tanpa bertanya ataupun mempersilahkan masuk. Tidak lama kemudian, beliau melepas sepatunya sebelum menginjakkan kaki ke ruang guru.
Tak satupun, tak satupun bapak ibu guru yang meminta beliau untuk tetap memakai sepatunya dan menyapanya dengan ramah. π₯
Andai saja beliau paham haknya sebagai orangtua murid, bagaimanapun status sosialnya, tidak ada alasan untuk terkena diskriminasi. Dan bahwa kedudukan beliau dengan para guru adalah equal. Tidak perlu merasa rendah karena gak berduit.
***
Intinya, dengan mengetahui hak dan kewajiban, sense of empowerment, protection, dan confidence di semua situasi tercapai.
***
3. Life hacks dengan Pak Suami.
I learn this lesson the hard way. Beberapa tahun awal pernikahan adalah masa yang penuh gejolak. Kerjaannya berantem mulu. Padahal kalau dipikir, masalahnya sepele banget heuheu.
Puji syukur sekarang sudah jauh lebih adem. Sudah jarang, gak pernah malah, marah-marah.
Tips-nya sederhana tapi sulit dilaksanakan jika ego masih tebal.
MINTA MAAF KALAU SALAH DAN DIAM KALAU BENAR; tak perlu nyonyol-nyonyol berkata “I told you so“, atau “Nah kan apa gw bilang!“
Jurus ini berhasil membuat Pak Suami rela merogoh kocek makin dalam setiap saya minta ini itu. Ihihihiiiy.
***
4. Membuka jar pasta anti gagal.
Beberapa waktu yang lalu, saya merasa super kesal karena kesusahan membuka pasta tomat dalam kemasan jar kaca. Padahal spaghetti untuk sarapan sudah matang, anak pun tinggal beberapa menit lagi berangkat sekolah.
Kemudian saya terapkan ‘ilmu’ mindfulness di tengah rasa jengkel kala itu. Dan berhasil membuat saya jadi gak kesel-kesel banget, dan tidak gengsi mengakui bahwa saya TIDAK MAMPU membukanya.
Sesudah kesalnya berlalu, saya menemukan hack di Youtube yang membuat tutup jar terbuka dalam hitungan detik. Yakni dengan membalikkan jar dan memukul bottom-nya dengan telapak tangan beberapa kali. Tujuannya agar tidak ada jeda kekosongan antara tutup dengan permukaan paling atas pastanya.
***
5. Parkir mundur is a MUST.
Biar langsung werrrrr ketika ada serangan zombie.
***
6. Breaking bad habit dengan mendekatkan yang manfaat dan menjauhkan yang mudharat.
Menurut Bapak James Clear, penulis “Atomic Habits”; motivasi too overrated, dan environment yang esensial.
Dalam breaking bad habit, jauhkan yang mudharat dan dekatkan yang manfaat. Kalau mau cut off gula, jangan beli lagi. Atau kalau gak bisa menghilangkan gula dalam keseharian, letakkan di tempat yang jauh dari jangkauan atau tersembunyi dari penglihatan.
Begitu juga kalau mau rutin angkat beban. Dekatkan posisi barbel dan tempatkan di area yang gampang diraih.
***
7. Menerjang malasnya ngejus.
Ngejus dengan slow juicer itu benefit-nya banyak. Coba tengok Lee Young-ae untuk membuktikannya.
Sayang sudah beli mahal tapi jarang digunakan, hanya karena malas. Memang serepot itu menyiapkannya. Mau beli Rejuve tiap hari ya rugi ya. Sayang beut.
***
Akhirnya saya akalin dengan step-by-step.
Pagi nyuci sayurannya. Setelah itu ngapa-ngapain, baru kupas dan potong-potong. Lalu, merakit alatnya. Nah muter alatnya, agak nanti-nanti pas aktivitas yang lain sudah dikerjakan.
Abis itu nyucinya juga agak nanti-nanti saja.
Pokoknya jangan langsung breggg deh, serius riweuhhh. π΄
***
8. Olahraga saat puasa dengan jenis yang sama dan durasi yang tetap.
Menurut riset, manfaat olahraga saat puasa berpotensi membakar lebih banyak lemak. Jadi jangan sia-siakan kesempatan ini.
Jenis workout yang biasanya saya lakukan sekaligus, saya bagi-bagi.
Pagi sehabis salat Subuh, angkat beban dan latihan abs dengan alat. Lalu jam 9 gentle pilates. Kemudian menjelang berbuka, hulahopan. Baru yang banyak gerak dan ada loncat-loncatnya, malam sebelum tidur.
Please keep in mind, tiap orang beda-beda ya latar belakang dan metabolismenya. Jadi tetap lakukan dengan mindful. Listening to your body sangat penting dalam mengolah tubuh, sinyal datang saat dehidrasi atau gula darah rendah.
***
9. Poto-poto OOTD dengan hasil yang sesuai harapan.
Kalau Mamah suka poto-poto OOTD namun tetiba Pak Suami yang jago moto, sedang ada halangan; minta saja ke anak kita. Ini berlaku buat umur berapapun. Anak kelas 1 SD saja bisa ehehe.
Caranya adalah minta anak nge-klik-klik kameranya saja terus while Mamah pose ke kanan ke kiri, miring ke utara, selatan. Nanti tinggal dipilihin yang sesuai harapan. Pasti ada kok yang muka Mamah lagi bagus. π§
***
***
***