Body, Mind, Soul · Mom's Life · Nulis Kompakan MGN

Bu Sri Looovees The Boring Days

Sesuai dengan yang Mamah Restu tuliskan di Nulis Kompakan Mamah Gajah Ngeblog, bahwa meskipun rutinitas terasa membosankan, itu artinya hidup kita stabil, dan yang juga merupakan bentuk rezeki yang harus disyukuri. WORDS, Mah Restu!

Well, actually, saya suka dengan ritme hidup yang membosankan. Saya pun type orang yang tidak mau keluar dari zona nyaman; kalau sudah settled dan leluasa bergerak, buat apa diubah lagi. Kok malah nyapek-nyapek’in.

***

Sebagai routine person, keseharian saya tidak banyak berubah antara hari satu dengan hari lainnya; kecuali weekend atau ada event khusus.

Ohya, sebenarnya saya sudah pernah menuliskan jadwal harian pada bulan Desember lalu, tetapi beberapa bulan terakhir ada sedikiiit perubahan. Jam bangun tidur saya berubah dari jam 3am menjadi jam 4am. Jam jogging pagi saya berubah dari setelah sholat Subuh menjadi jam pagi ‘normal’ yakni jam 8an. Serta sudah tidak ada lagi ngopi tiap hari, gantinya nyusu; sekarang ngopi-nya seminggu sekali saja.

***

Semua hal yang saya lakukan setiap hari adalah demi mencapai keseimbangan mind, body, and soul. Tsahhhh ‘berat’ yah Bund. Ehehehehe.

Tetapi, siapa sih yang endak begitu? Sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang dikaruniai akal sehat dan hati nurani; tidak mungkinlah hidup kita hanya eat, sleep, sex, repeat. Kita punya goal yang jauh lebih besar dari itu.

***

Menjadi wanita yang baru saja genap berusia 39 tahun, visi misi saya adalah mempersiapkan diri menjadi seseorang yang lebih mature dan prima di usia 40an nanti:

  1. BODY: role model saya untuk tetap aduhai di usia 40an nanti adalah Wulan Guritno; dan dengan wajah tanpa kerut kinyis-kinyis imut-imut seperti Jang Nara. Wkwkwkwkwk gapapa atuh Bund, aim high. πŸ˜€ (Perlu nih Mah ‘mengumpulkan’ selebritis berusia 40 tahun ke atas untuk dijadikan panutan, bisa sangat memotivasi euy. πŸ™‚ )
  2. MIND: saya ingin di usia senja nanti tetap produktif, memiliki ingatan yang masih sharp, tidak terkena alzheimer maupun berbagai penyakit lainnya. Saya dan Pak Suami sudah merancang mau ngapain saja saat beliau sudah pensiun. Yang pasti, insha Allah kami ingin tetap bisa berkarya dan berkontribusi untuk society. Semoga Gusti Allah mengabulkan permohonan kami.
  3. SOUL: apalah artinya badan sehat bugar tanpa jiwa yang ayem tentrem. In fact, jiwa dululah yang harus ‘dikelola’ untuk mencapai tubuh yang fit dan kebahagiaan lahir batin.

***

Baiklah, beginilah rutinitas Bu Sri dalam kondisi sehat wal’afiat dan no maid. Seorang ibu rumah tangga beranak 1 yang anaknya sudah mulai bisa mandiri, karenanya sudah tidak se-hectic dulu.

  • 04.00 ish: Bangun tidur
  • 04.00 – 04.30stretching (a.k.a molet-molet), gather the soul (a.k.a menyadarkan diri setelah molet-molet), toilet needs (no further explanation), cuci muka
  • 04.30 – 05.00praying dan meditate
  • 05.00 – 07.00quick house cleaning, doing laundry, cuci piring, memasak, menyiapkan keperluan Pak Suami dan Boo untuk berangkat beraktivitas
  • 07.00 – 07.30: sarapan, doing another house chores, membersihkan dan merapihkan kembali yang sudah diawut-awut Pak Suami dan Boo. Pasti relatable dengan para suami Mamahs yang suka mengambil baju di lemari pake asal narik ajah. Errrrr
  • 07.30 – 08.00yogalates (yoga dikombinasi dengan pilates)
  • 08.00 – 08.30jogging nunak nunuk keliling kompleks, ogah kenceng yah Bund, sayang lutut
  • 08.30 – 09.00: after-jogging exercise
  • 09.00 – 10.00: nge-jus sayur, bikin rebusan jahe dan pandan yang daun pandannya metik dari kebun belakang, serta ngukus beragam sayuran yang juga beberapa jenis sayuran (daun pepaya jepang, daun kelor, daun katuk, bayam) metik di belakang dicampur sama sayuran lain yang beli di pasar (ya Mah, nge-jus sayur itu betul-betul menyita waktu; dari nyuci sayur, motong-motong, nyiapin alat juicer-nya sampai nyuci juicer-nyarepooot Mah, tapi demi…)
  • 10.00 – 11.00: mandi dan ritual setelah mandi (oles-oles wajah dan badan)
  • 11.00 – 12.00free time (bengong-bengong, leyeh-leyeh, dengerin musik, IGan agak lama)
  • 12.00 – 13.00praying dan meditate
  • 13.00 – 14.00: menyiapkan makan siang
  • 14.00 – 15.00: take-a-nap a.k.a bobo ciang
  • 15.00 – 16.00: mandi, praying dan meditate
  • 16.00 – 17.00: angkat jemuran dan menyetrika sambil ngobrol-ngobrol dengan pak Suami dan Boo (family time lah ceritanya)
  • 17.00 – 17.45workout sore (hulahopan) dan sambil nemenin Pak Suami dan Boo leyeh-leyeh (masih dalam rangka family time)
  • 17.45 – 18.30praying dan meditate
  • 18.30 – 19.30: menyiapkan makan malam, another house chores
  • 19.30 – 21.00: free time (membaca, menulis, netflix-ing, belajar bahasa di Duolingo)
  • 21.00 – 21.30: membersihkan diri, praying, oles-oles krim dan lotion ke wajah dan badan
  • 21.30 – 04.00 ish: tidur

Jam-nya sih tidak saklek, kadang bisa saling switch satu sama lain. Lalu, sesekali saya login Instagram untuk bikin story di sela-sela ahahaha; biasanya saat sedang jogging saya demen bikin story.

***

FIN

5 thoughts on “Bu Sri Looovees The Boring Days

  1. Hehe…ada nunak-nunuk keliling kompleks…Iya sih, aku juga engga berani laah jogging, emang lutut kiri juga udah bermasalah sih. Engga kerasa sih rutinitas gitu, dijalanin, tau-tau udah ganti tahun…

    Like

  2. Wah keren Teh visi misinya jelang 40 tahun. Kemarin pas ngariung online aku lihat Teteh masih imut lho, nggak nyangka udah mau 40 tahun aja.

    Keren ah masih nyempetin aktif bergerak tiap hari πŸ‘πŸΌ

    Like

  3. Wow bangunnya pagi banget. Aku perhatikan sarapannya dan makan siang jaraknya lumayan ya, apa ga keburu lapar? hehee. Boo sekolah berangkat sendiri ya? atau bareng paksu?

    Aduh kagum dengan dedikasi mamah uril berolahraga, ngejus dan perawatan oles2 hehehe…

    Like

Leave a comment